Hal-hal yang menjadi batasan bisnis dalam pendesainan sistem
keamanan jaringan adalah sebagai berikut:
- Kondisi sistem keamanan jaringan yang sedang berjalan saat ini disuatu kantor/instansi yang terkait, sehingga perancang sistem keamanan diperlukan untuk membuat dokumentasi sistem keamanan jaringan tersebut.
- Suatu kantor/instansi yang terkait memiliki rencana untuk mengembangkan dan meningkatkan sistem jaringan yang sedang berjalan, sehingga pengembang diminta untuk melakukan perancangan sistem keamanan jaringan. Dengan demikian dokumen desain tersebut dapat digunakan sebagai referensi untuk pengembangan dan peningkatan jaringan pada masa yang akan datang.
2. Biaya dan Sumber Daya
Biaya dalam perancangan sistem keamanan
jaringan dapat dianggarkan. Dana dapat disediakan oleh suatu instansi
yang terkait apabila ada proposal yang benar dan tepat.
Sumber daya yang dibutuhkan dalam
perancangan sistem keamanan jaringan diperlukan kesiapan dan
ketersediaan dalam bidang berikut ini:
- Hardware : fasilitas perangkat keras yang diperlukan dalam sistem keamanan jaringan
- Software : fasilitas perangkat lunak yang diperlukan untuk diinstal pada perangkat jaringan
- Brainware : Sumber daya manusia yang akan mengoperasikan dan menggunakan sistem keamanan jaringan
3. Kebijakan Manajemen
Access Right
Pembagian hak akses yang ada sesuai dengan
kebijakan dari pihak manajemen suatu instansi terkait adalah sebagai
berikut:
- Administrator : Bertanggung jawab penuh terhadap sistem jaringan serta memiliki full access untuk semua service yang ada pada sistem jaringan. Administrator juga memiliki akses untuk menambah atau mengurangi service dan account pada jaringan.
- Pengguna : Memiliki hak akses ke setiap komputer masing-masing dan ke service yang ada di jaringan sesuai dengan yang telah ditentukan oleh administrator.
Email
Setiap pegawai yang ada di suatu instansi tersebut memiliki account untuk menggunakan layanan email yang tersedia di server LAN instansi tersebut. Yang berhak untuk menambah atau mengurangi account baru untuk penggunaan email adalah administrator. Sedangkan pengguna lainnya hanya boleh login menggunakan layanan email dengan menggunakan account yang telah diberikan. Namun meskipun administrator memiliki full access untuk semua services yang ada pada jaringan tersebut, administrator tidak berhak untuk menyalahgunakan account dari masing-masing pengguna untuk menggunakan layanan email.
Setiap pegawai yang ada di suatu instansi tersebut memiliki account untuk menggunakan layanan email yang tersedia di server LAN instansi tersebut. Yang berhak untuk menambah atau mengurangi account baru untuk penggunaan email adalah administrator. Sedangkan pengguna lainnya hanya boleh login menggunakan layanan email dengan menggunakan account yang telah diberikan. Namun meskipun administrator memiliki full access untuk semua services yang ada pada jaringan tersebut, administrator tidak berhak untuk menyalahgunakan account dari masing-masing pengguna untuk menggunakan layanan email.
File Server
File server yang disediakan di server dapat
digunakan setiap pengguna jaringan yang ada di suatu instansi terkait.
Setiap pengguna yang ingin memasuki file server harus menggunakan
account masing-masing pengguna. Sementara file yang dapat disimpan pada
file server merupakan file yang penting dan berguna serta yang digunakan
untuk bekerja. Pada file server juga tersedia file yang dapat digunakan
bersama dan untuk menggunakan folder ini telah disediakan account
bersama. Sedangkan file pribadi hendaknya disimpan di komputer
masing-masing pengguna. Hal ini dilakukan supaya penggunaan file server
lebih efisien .
Akses Internet
Setiap pengguna komputer yang ada di suatu
kantor/instansi yang terkait memiliki hak akses untuk terhubung ke
internet. Komputer yang ada di setiap ruangan juga sudah diset agar
dapat terhubung ke internet. Waktu yang ditentukan untuk terhubung ke
internet adalah tidak terbatas. Hal ini dilakukan agar setiap pengguna
dapat mengeksplorasi source yang ada di internet kapan saja pada saat
dibutuhkan
4. Kebutuhan Sekuriti
Dalam sistem jaringan komputer yang terdiri
dari banyak pengguna, diperlukan sekuriti baik untuk hardware, software,
maupun pengguna. Berikut ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan
sekuriti yang diperlukan dalam sistem jaringan.
Tipe Sekuriti
Beberapa tipe sekuriti yang digunakan untuk
keamanan dalam sistem jaringan di suatu instansi adalah sebagai berikut:
- Untuk layanan email dan web service menggunakan jenis sekuriti SSL.
- Untuk setiap password yang digunakan menggunakan jenis sekuriti MD5.
Kebutuhan Pengaksesan Data dari Luar
Pengguna dalam sistem jaringan terdiri dari 2
(dua) yaitu yang bersifat internal dan eksternal. Pengguna internal
adalah pengguna yang berada di dalam LAN suatu instansi. Sedangkan
pengguna eksternal adalah pengguna yang berada diluar suatu instansi
yang butuh untuk meng-update data yang ada di dalam sistem jaringan
suatu instansi yang terkait tersebut.
Kebutuhan Autentikasi
Setiap komputer yang digunakan oleh setiap
pengguna diberi otentifikasi yaitu berupa penamaan hardware dan
pemberian IP Address. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses
manajemen setiap perangkat yang ada serta menghindari kebebasan pengguna
mengganti perangkat yang telah diberikan dengan perangkat pengguna
lainnya.
Kebutuhan Keamanan Host
Untuk menjaga keamanan setiap komputer
pengguna, maka sebelum menggunakan komputer pengguna harus login
terlebih dahulu. Sehingga penggunaan setiap komputer teratur dan
terkontrol serta tidak sesuka hati setiap pengguna. Dimana tanpa
menggunakan account yang telah ditentukan untuk setiap komputer,
pengguna tidak dapat menggunakan komputer tersebut.
5. Kebutuhan Manajemen
Kebutuhan manajemen yang diperlukan untuk
memanajemen sistem jaringan di suatu instansi adalah sebagai berikut:
Configuration Management
Digunakan untuk layanan inventory dan
topology, manajemen perubahan, penamaan dan pengalamatan, manajemen
asset dan kabel, serta proses backup.
- Performance Management : Untuk mengukur performansi manajemen suatu jaringan seperti throughput, utilization, error rate dan respon time.
- Fault Management : Untuk menentukan permasalahan yang terjadi pada jaringan, mendiagnosis jaringan, melakukan backup, serta untuk perbaikan atau perbaikan ulang.
- Accounting Management : Untuk mengetahui Track utilisation of network resources, Granting and removal of network access, serta Licensing & billing
- Security Management : Dapat digunakan untuk mengontrol pengaksesan jaringan dan untuk keperluan auditing.
6. Kebutuhan Aplikasi
Aplikasi
Pada server sistem jaringan suatu instansi,
perlu disediakan sebuah server khusus untuk server aplikasi yaitu web
server. Aplikasi yang dipakai bersama oleh seluruh pengguna komputer di
suatu instansi ditempatkan pada web server. Dengan demikian semua
pengguna yang ingin menggunakan aplikasi tersebut dapat mengaksesnya
dari PC masing-masing apabila sudah terhubung ke server. Jenis aplikasi
yang ditempatkan pada web server tersebut adalah aplikasi berbasis web.
Semua aplikasi ini dapat diakses dalam lingkungan LAN suatu instansi
tersebut.
Protokol
Protokol dalam sebuah jaringan komputer
adalah kumpulan peraturan yang mendefenisikan bagaimana cara informasi
ditransmisikan melalui jaringan. Ada empat macam protokol jaringan,
yaitu IPX/SPX, TCP/IP, UDP dan Apple Talk. Protokol yang digunakan untuk
desain jaringan ini adalah protokol yang paling luas penggunaannya,
yaitu protokol TCP/IP. Alasan pemilihan protokol ini adalah karena
protokol ini merupakan protokol transportasi yang paling fleksibel dan
dapat digunakan pada area yang luas.
Pengguna
Jumlah pengguna yang akan menggunakan
aplikasi yang disediakan dan protokol yang ditentukan adalah ±100
pengguna.
Penggunaan Aplikasi
Aplikasi yang tersedia dalam sistem jaringan
suatu instansi dapat digunakan setiap saat baik dari web internal maupun
dari web eksternal. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna
menggunakan aplikasi kapan saja dibutuhkan.
7. Karakteristik Trafik Jaringan
Karakteristik trafik jaringan yang baik
menunjukkan sistem jaringan yang baik. Ciri karakteristik trafik
jaringan yang baik adalah tidak pernah putus dan tidak terlalu tinggi
karena hal ini menunjukkan trafik jaringan yang berat.
Karakteristik Trafik Load
Karakteristik traffic load jaringan yang baik
adalah download lebih tinggi dari upload. Hal ini dianjurkan karena
diasumsikan setiap pengguna internet lebih banyak men-download data
daripada meng-upload data. Pada umumnya, perbandingan upload dan
download adalah 1:3.
Tools
Tools yang digunakan untuk melakukan
monitoring adalah PRTG (untuk sistem operasi windows, untuk sistem
operasi linux dapat menggunakan MRTG). PRTG akan menghasilkan halaman
HTML yang berisi gambar yang menyediakan visualisasi secara langsung
mengenai keadaan trafik jaringan, dan dapat memonitor 50 atau lebih
interface pada jaringan. Selain itu PRTG juga memungkinkan administrator
jaringan untuk memonitor variabel SNMP sesuai dengan pilihannya.
Untuk dapat memonitor sebuah
Router, Switch, server, workstation dan sebagainya, komponen yang harus
ada yaitu agen SNMP. Pada jaringan LAN Kantor disuatu instansi, yang
menjadi agen SNMP yaitu Switch, Router dan beberapa server. Pada
perangkat-perangkat tersebut, jika belum memiliki agen SNMP sendiri,
dapat diinstal SNMP v.3 sebagai agen SNMP-nya. Sedangkan pada perangkat
yang berperan sebagai station yaitu server web, diinstal PRTG yang dapat
melakukan pemantauan troughput, traffic uplink dan downlink, transmisi
data dan kondisi server dengan mengumpulkan data-data mengenai hal-hal
tersebut dari agen-agen SNMP yang terdapat pada jaringan LAN suatu
instansi tersebut.
8. Kebutuhan Performansi
Performansi adalah salah satu unsur pokok
yang perlu diperhatikan dalam sebuah sistem jaringan. Yang perlu
diperhatikan dalam manajemen performasi adalah server, network,
workstation, dan application.
Desain sistem untuk performasi yang lebih
baik adalah sebagai berikut:
- Lebih mengutamakan kecepatan CPU daripada kecepatan jaringan sehingga tidak menimbulkan efek kemacetan jaringan
- Mengurangi jumlah paket untuk mengurangi overhead software.
- Menambah jumlah bandwith untuk menghindari penundaan yang terlalu lama, meningkatkan kecepatan pemrosesan, serta mengurangi masalah kemacetan.
- Untuk mengontrol timeout, jangan menset timeout terlalu lama atau terlalu cepat
- Melakukan pencegahan lebih baik daripada perbaikan untuk menjaga kualitas yang baik baik hardware maupun software.
Response time
Sistem jaringan yang baik memiliki respon
time yang cepat terhadap request ke suatu services di jaringan. Dimana
setiap host yang mengakses jaringan dapat memperoleh services dari
jaringan dengan cepat.
Accuracy
Keakuratan (accuracy) merupakan persentase
dari penggunaan trafik yang secara benar di transmisikan pada sistem,
yang berhubungan dengan trafik, termasuk error yang terjadi saat
transmisi. Dalam hal ini keakuratan juga berhubungan dengan penggunaan
aplikasi jaringan dan jaringan itu sendiri. Semakin banyak aplikasi
jaringan yang digunakan maka akan semakin tinggi keakuratan dari trafik
jaringan yang dibutuhkan agar tidak terjadi error saat transmisi data
dari aplikasi jaringan tersebut.
Availability
Availability (ketersediaan) dalam jaringan
merupakan jumlah waktu operasi jaringan yang tersedia, baik ketersediaan
dari jumlah layanan kepada end user (pengguna) maupun kepada server.
Jika delay pengiriman paket yang terjadi dalam suatu jaringan terlalu
panjang walaupun waktu operasi dari jaringan dapat melayani, maka
jaringan tetap saja secara virtual dikatakan tidak tersedia. Untuk
performansi jaringan, ketersediaan (availabilty) layanan jaringan harus
diperhatikan untuk menghindari gangguan dalam jaringan.
Penggunaan Jaringan Maksimum
Penggunaan jaringan maksimum merupakan
persentase total kapasitas bandwidth dari segmen jaringan yang dapat
digunakan sebelum suatu jaringan mengalami gangguan. Melakukan
pembatasan pada penggunaan jaringan penting dilakukan untuk mencegah
kerusakan atau gangguan pada jaringan, sehingga jaringan mengalami
performansi yang baik.
- Penggunaan maksimum jaringan dapat diukur dari hal-hal berikut:
- Pengiriman paket yang ada (actual packets/sec) berbanding pengiriman paket maksimum ( vs max packets/sec)
- Persentase dari penggunaan bandwidth yang ada berbanding jumlah bandwidth maksimum yang tersedia
- Jumlah bandwidth nyata (Throughput) bps yang diterima berbanding dengan jumlah maksimum Throughput bps yang mungkin.
Throughput
Throughput adalah pengukuran dari kapasitas
transmisi, yaitu jumlah dari data yang berhasil di transfer antar node
per unit waktu (yang umumnya diukur berdasarkan detik). Throughput
disebut juga bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu
tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika
sedang men-download suatu file. Throughput dapat diukur dengan
membandingkan keefektifan dari komputer yang sedang menjalankan program
aplikasi yang banyak di-download dari internet.
Latency
Latency adalah waktu yang diperlukan untuk
mentransmisikan sebuah frame hingga frame tersebut siap untuk
ditransmisikan dari titik asal ke titik awal transmisi. Latency dapat
mempengaruhi performansi suatu jaringan dalam hal transmisi data.
Semakin tinggi latency proses pengiriman data akan semakin lambat,
sebaliknya latency yang kecil akan mempercepat proses pengiriman data.