Rabu, 05 September 2012

Cara men-sniffing password menggunakan WireShark Tugas KAMPUS LAGE!!!! Sharing dolo…. Karena ini hanya sebagai latihan atau pembelajaran, maka kita hanya melakukannya pada computer local saja. Jadi pertama-tama buka lah halaman web yang nantinya akan menjadi target sniffing kita. Sebagai contoh halaman admin blog UAD. http://blog.uad.ac.id/latif_ilkom/wp-admin . Isikan dahulu username dan password kita. Jangan di tekan LOGIN dulu 1 Buka program wireshark. 2 Pertama masuk pada Capture – Option atau menekan tombol Capture Interfaces 3 Kemudian akan muncul tampilan window Capture Interfaces. Pilih Option pada Ethernet yang terpakai / yang tersambung dengan jaringan dalam kasus ini, Option pada 802.11 b+g Wireless LAN 5 Pilih interface (network card) yang akan digunakan untuk mengcapture packet. Pilih salah satu yang benar. Dalam kasus ini saya menggunakan USB Wifi sebagai sambungan ke internet maka yang saya pilih adalah 802.11 b+g. Dan pastikan Capture packet in promecious dalam status ON. 6 Untuk menyimpan record yang tercapture, bisa mengaktifkan kolom File, pada bagian Capture File(s). Pilih tombol Start untuk memulai merecord packet data yang masuk 7 Pertama-tama mungkin blom ada record yang masuk. Kembali ke halaman admin blog uad, dan tekan lah tombol LOGIN nya. Maka akan ada packet yang terecord 8 Klik tombol stop ( Alt+E ) setelah anda merasa yakin bahwa ada password yang masuk selama anda menekan tombol start. Pasti akan ada banyak sekali packet data yang merecord. Dari sini kita mulai menganalisa packet tersebut. Karena yang kita butuhkan adalah men-sniffing password, maka pada kolom Filter kita ketikkan http untuk lebih memudahkan pengelompokan packet data. 9 Biasanya login packet terdapat kata login atau sejenisnya. Dalam kasus ini kita menemukan packet dengan informasi POST /latif_ilkom/wp-login.php HTTP/1.1 …. Klik kanan pada packet tersebut, pilih Follow TCP Stream 10 Maka akan muncul informasi tentang packet data yang kita pilih. Disini lah kita bisa menemukan username dan password dari halaman administrator blog uad. Biasanya ditanda dengan tulisan berwarna merah. 11 Jika kita bisa menganalisa packet tersebut satu per satu maka kita akan tau data yang kita cari. Dalam kasus ini terlihat bahwa username=latif_ilkom dengan password rahasia sudah kita temukan 12
Cara men-sniffing password menggunakan WireShark October 19th, 2009 by latif Leave a reply » Tugas KAMPUS LAGE!!!! Sharing dolo…. Karena ini hanya sebagai latihan atau pembelajaran, maka kita hanya melakukannya pada computer local saja. Jadi pertama-tama buka lah halaman web yang nantinya akan menjadi target sniffing kita. Sebagai contoh halaman admin blog UAD. http://blog.uad.ac.id/latif_ilkom/wp-admin . Isikan dahulu username dan password kita. Jangan di tekan LOGIN dulu Buka program wireshark. Pertama masuk pada Capture – Option atau menekan tombol Capture Interfaces Kemudian akan muncul tampilan window Capture Interfaces. Pilih Option pada Ethernet yang terpakai / yang tersambung dengan jaringan dalam kasus ini, Option pada 802.11 b+g Wireless LAN Pilih interface (network card) yang akan digunakan untuk mengcapture packet. Pilih salah satu yang benar. Dalam kasus ini saya menggunakan USB Wifi sebagai sambungan ke internet maka yang saya pilih adalah 802.11 b+g. Dan pastikan Capture packet in promecious dalam status ON. Untuk menyimpan record yang tercapture, bisa mengaktifkan kolom File, pada bagian Capture File(s). Pilih tombol Start untuk memulai merecord packet data yang masuk Pertama-tama mungkin blom ada record yang masuk. Kembali ke halaman admin blog uad, dan tekan lah tombol LOGIN nya. Maka akan ada packet yang terecord Klik tombol stop ( Alt+E ) setelah anda merasa yakin bahwa ada password yang masuk selama anda menekan tombol start. Pasti akan ada banyak sekali packet data yang merecord. Dari sini kita mulai menganalisa packet tersebut. Karena yang kita butuhkan adalah men-sniffing password, maka pada kolom Filter kita ketikkan http untuk lebih memudahkan pengelompokan packet data. Biasanya login packet terdapat kata login atau sejenisnya. Dalam kasus ini kita menemukan packet dengan informasi POST /latif_ilkom/wp-login.php HTTP/1.1 …. Klik kanan pada packet tersebut, pilih Follow TCP Stream Maka akan muncul informasi tentang packet data yang kita pilih. Disini lah kita bisa menemukan username dan password dari halaman administrator blog uad. Biasanya ditanda dengan tulisan berwarna merah. Jika kita bisa menganalisa packet tersebut satu per satu maka kita akan tau data yang kita cari. Dalam kasus ini terlihat bahwa username=latif_ilkom dengan password rahasia sudah kita temukan

reggae

Reggae adalah suatu aliran musik yang awalnya dikembangkan di Jamaika pada akhir era 60-an. Sekalipun kerap digunakan secara luas untuk menyebut hampir segala jenis musik Jamaika, istilah reggae lebih tepatnya merujuk pada gaya musik khusus yang muncul mengikuti perkembangan ska dan rocksteady. Reggae berbasis pada gaya ritmis yang bercirikan aksen pada off-beat atau sinkopasi, yang disebut sebagai skank. Pada umumnya reggae memiliki tempo lebih lambat daripada ska maupun rocksteady. Biasanya dalam reggae terdapat aksentuasi pada ketukan kedua dan keempat pada setiap bar, dengan gitar rhythm juga memberi penekanan pada ketukan ketiga; atau menahan kord pada ketukan kedua sampai ketukan keempat dimainkan. Utamanya "ketukan ketiga" tersebut, selain tempo dan permainan bassnya yang kompleks yang membedakan reggae dari rocksteady, meskipun rocksteady memadukan pembaruan-pembaruan tersebut secara terpisah. Reggae di Indonesia Beberapa nama yang terkenal dalam dunia musik Reggae dan sub-ragamnya Indonesia antara lain D'riie Ambazsador,Tony Q Rastafara, Souljah, Ras Muhamad, Joni Agung (Bali), New Rastafara,Songket Reggae (yogyakarta),Marasta (Yogyakarta),Mbah Surip (Mojokerto)dan Marapu (Yogyakarta/Waingapu Sumba NTT) Selain itu ada juga grup reggae Coconut Head yang berasal dari Medan. Band reggae ini termasuk band pertama yang menggunakan nama "Coconut Head" di seluruh dunia. Sekitar tahun 1986 musik Reggae mulai dikumandangkan di Indonesia, band tersebut adalah barbet comunity, Black Company sebuah band dengan genre Reggae, beberapa tahun kemudian muncul Asian Roots yang merupakan turunan dari band sebelumnya, kemudian ada Asian Force dan Abresso, Jamming. Kemudian muncul Band Cassavara''' dari (Jajarmaica, Wonosobo, Jawa Tengah)

Selasa, 04 September 2012

dessszz

pengaturan router menggunakam CLI Konfigurasi Dasar Router Menggunakan CLI Entri ini dipublikasikan pada Maret 21, 2012, dalam topik Tak Berkategori dan kaitkata CCNA, CISCO, Cisco IOS, CLI, Jaringan, Packet Tracer, Routing, Switching. Bookmark permalinknya. Tinggalkan Komentar Salah satu cara konfigurasi pada router cisco adalah menggunakan CLI (Command Line Interface). Kita harus belajar menghapal beberapa perintah yang cukup penting pada konfigurasi dasar router ini. Perintah-peritah harus diketikan pada terminal. Software yang menangani input/output dan pemerosesan perintah-perintah adalah Cisco IOS (Internetwork Operating System). Cisco IOS adalah sistem operasi berbasis teks yang digunakan pada perangkat switch dan router buatan Cisco. Perintah-perintah Cisco IOS dikelompokan menjadi beberapa mode yang disebut Exec mode. Secara umum ada dua mode utama, User Exec mode dan Privileged Exec mode. Pada Privileged Exec mode ini kita bisa masuk pada Global Configuration yang biasa digunakan untuk mengkonfigurasi IP pada tiap interface, Routing, Vlan dsb. Untuk lebih mendalam tentang CLI dan Cisco IOS bisa di browse di mbah Google:) Disini aku hanya akan memaparkan konfigurasinya saja berdasarkan Topologi yang sudah direncakan di atas. Setting IP pada PC1 : KONFIGURASI R1 Masuk Global Konfigurasi (Konfigurasi hostname, password privillage mode) Router>enable Router#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname R1 R1(config)#enable secret class Konfigurasi Line Console dan Line VTY R1(config)#line console 0 R1(config-line)#password cisco R1(config-line)#login R1(config-line)#exit R1(config)#line vty 0 4 R1(config-line)#password cisco R1(config-line)#login R1(config-line)#exit Konfigurasi IP Interface R1(config)#interface se0/0/0 R1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252 R1(config-if)#clock rate 64000 R1(config-if)#no sh %LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to down R1(config-if)#exit R1(config)#interface fa0/0 R1(config-if)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0 R1(config-if)#no sh %LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up R1(config-if)#exit Konfigurasi Routing RIP Versi 2 R1(config)#router rip R1(config-router)#version 2 R1(config-router)#network 192.168.1.0 R1(config-router)#network 192.168.2.0 Menyimpan Konfigurasi pada NVRAM R1#copy running-config startup-config Destination filename [startup-config]? Building configuration… [OK] *** Setting IP pada PC2 : KONFIGURASI R2 Masuk Konfigurasi Global Router>enable Router#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname R2 R2(config)#enable secret class R2(config)#line console 0 R2(config-line)#pass cisco R2(config-line)#login R2(config-line)#exit R2(config)#line vty 0 4 R2(config-line)#pass cisco R2(config-line)#login R2(config-line)#exit R2(config)#interface fa0/0 R2(config-if)#ip address 192.168.3.254 255.255.255.0 R2(config-if)#no shutdown R2(config-if)# %LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up R2(config-if)#exit R2(config)#interface se0/0/1 R2(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.252 R2(config-if)#no sh R2(config-if)# %LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/1, changed state to up R2(config-if)# %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/0/1, changed state to up R2(config-if)#exit R2(config)#router rip R2(config-router)#version 2 R2(config-router)#network 192.168.3.0 R2(config-router)#network 192.168.1.0 R1#copy running-config startup-config Destination filename [startup-config]? Building configuration… [OK] *** PERIFIKASI KONFIGURASI 1. Tampilkan konfigurasi yang sedang berjalan pada tiap router dengan printah show running-config 2. Temukan hostname, password, ip address dan protokol routing pada router yang telah di konfigurasi 3. Ping PC2 dari Command Prompt PC1 4. Trace the network path atau mengecek jalur network dari PC1 ke PC2 (PC>tracert 192.168.3.3)

Konfigurasi Routing menggunakan CLI pada Packet Tracer

Konfigurasi Routing menggunakan CLI pada Packet Tracer - Konfigurasi Interface Fastethernet dan Serial Router>enable Router#config t Router(config)#interface fastethernet0/0 (sesuai dengan port "fa" yg terpasang di router dan terhubung ke PC) Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#exit Router(config)#interface serial2/0 (sesuai dengan port dan router yang digunakan) Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#clock rate 64000 (sesuai dengan yang diinginkan) Router(config-if)#exit Router(config)# - Konfigurasi Routing Static Router(config)#ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.3.2 ("net_id tujuan" "subnet mask" "ip network terdekat dengan router asal menuju ke tujuan") - Konfigurasi Routing RIP version 1 Router(config)#router rip Router(config-router)#network 172.16.1.0 Router(config-router)#exit Router(config)# version 2 Router(config)#router rip Router(config-router)#version 2 Router(config-router)#network 172.17.1.0 Router(config-router)#exit Router(config)# - Konfigurasi Routing EIGRP Router(config)#router eigrp 1 (1 : autonomous system number) Router(config-router)#network 202.222.2.0 Router(config-router)#exit Router(config)# - Konfigurasi Routing OSPF Router(config)#router ospf 1 (1:process id) Router(config-router)#network 195.15.100.0 0.0.0.255 area 0 (wildcard-mask(0.0.0.255) : 255-x.255-x.255-x.255-x; x adalah subnet dari net_id tersebut) Router(config-router)#exit Router(config)# - Cara menghubungkan antara jaringan Static dengan jaringan RIP Router(config)#ip route Router(config)#router rip Router(config-router)#version 2 (jika perlu menggunakan RIPv2) Router(config-router)#network Router(config-router)#redistribute static Router(config-router)#exit Router(config)#show ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 kemudian tambahkan juga perintah terakhir di atas pada semua router di jaringan static. - Cara menghubungkan antara jaringan RIP, EIGRP dan OSPF Router(config)#router rip Router(config-router)#version 2 (jika perlu menggunakan RIPv2) Router(config-router)#network 172.16.1.0 Router(config-router)#redistribute eigrp metric 1 Router(config-router)#redistribute ospf metric 1 Router(config-router)#exit Router(config)# Router(config)#router eigrp 1 Router(config-router)#network 202.222.1.0 Router(config-router)#redistribute rip metric 10000 100 255 1 1500 Router(config-router)#redistribute ospf 1 metric 10000 100 255 1 1500 Router(config-router)#exit Router(config)# Router(config)#router ospf 1 Router(config-router)#network 195.15.100.0 0.0.0.255 area 0 Router(config-router)#redistribute rip Router(config-router)#redistribute eigrp 1 Router(config-router)#exit Router(config)#

setting or configuration router (CLI)

Konfigurasi Dasar Router Menggunakan CLI Entri ini dipublikasikan pada Maret 21, 2012, dalam topik Tak Berkategori dan kaitkata CCNA, CISCO, Cisco IOS, CLI, Jaringan, Packet Tracer, Routing, Switching. Bookmark permalinknya. Tinggalkan Komentar Salah satu cara konfigurasi pada router cisco adalah menggunakan CLI (Command Line Interface). Kita harus belajar menghapal beberapa perintah yang cukup penting pada konfigurasi dasar router ini. Perintah-peritah harus diketikan pada terminal. Software yang menangani input/output dan pemerosesan perintah-perintah adalah Cisco IOS (Internetwork Operating System). Cisco IOS adalah sistem operasi berbasis teks yang digunakan pada perangkat switch dan router buatan Cisco. Perintah-perintah Cisco IOS dikelompokan menjadi beberapa mode yang disebut Exec mode. Secara umum ada dua mode utama, User Exec mode dan Privileged Exec mode. Pada Privileged Exec mode ini kita bisa masuk pada Global Configuration yang biasa digunakan untuk mengkonfigurasi IP pada tiap interface, Routing, Vlan dsb. Untuk lebih mendalam tentang CLI dan Cisco IOS bisa di browse di mbah Google:) Disini aku hanya akan memaparkan konfigurasinya saja berdasarkan Topologi yang sudah direncakan di atas. Setting IP pada PC1 : KONFIGURASI R1 Masuk Global Konfigurasi (Konfigurasi hostname, password privillage mode) Router>enable Router#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname R1 R1(config)#enable secret class Konfigurasi Line Console dan Line VTY R1(config)#line console 0 R1(config-line)#password cisco R1(config-line)#login R1(config-line)#exit R1(config)#line vty 0 4 R1(config-line)#password cisco R1(config-line)#login R1(config-line)#exit Konfigurasi IP Interface R1(config)#interface se0/0/0 R1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252 R1(config-if)#clock rate 64000 R1(config-if)#no sh %LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to down R1(config-if)#exit R1(config)#interface fa0/0 R1(config-if)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0 R1(config-if)#no sh %LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up R1(config-if)#exit Konfigurasi Routing RIP Versi 2 R1(config)#router rip R1(config-router)#version 2 R1(config-router)#network 192.168.1.0 R1(config-router)#network 192.168.2.0 Menyimpan Konfigurasi pada NVRAM R1#copy running-config startup-config Destination filename [startup-config]? Building configuration… [OK] *** Setting IP pada PC2 : KONFIGURASI R2 Masuk Konfigurasi Global Router>enable Router#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname R2 R2(config)#enable secret class R2(config)#line console 0 R2(config-line)#pass cisco R2(config-line)#login R2(config-line)#exit R2(config)#line vty 0 4 R2(config-line)#pass cisco R2(config-line)#login R2(config-line)#exit R2(config)#interface fa0/0 R2(config-if)#ip address 192.168.3.254 255.255.255.0 R2(config-if)#no shutdown R2(config-if)# %LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up R2(config-if)#exit R2(config)#interface se0/0/1 R2(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.252 R2(config-if)#no sh R2(config-if)# %LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/1, changed state to up R2(config-if)# %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/0/1, changed state to up R2(config-if)#exit R2(config)#router rip R2(config-router)#version 2 R2(config-router)#network 192.168.3.0 R2(config-router)#network 192.168.1.0 R1#copy running-config startup-config Destination filename [startup-config]? Building configuration… [OK]